ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berapa besar nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan ikan menjadi ikan asin (jenis ikan gulama dan ikan kasai) dan pengolahan ikan menjadi ikan kering tawar (jenis ikan cincang rebung dan ikan kasai) serta kendala yang dialami pada industri pengolahan ikan asin di daerah penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis nilai tambah dengan metode perhitungan Hayami. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut bahwa nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan ikan menjadi ikan asin jenis gulama adalah tinggi, nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan ikan menjadi ikan asin jenis kasai adalah rendah, nilai tambah pengolahan ikan menjadi ikan kering tawar jenis cincang rebung adalah tinggi dan nilai tambah pengolahan ikan menjadi ikan kering tawar jenis kasai adalah tinggi. Kendala yang dihadapi industri pengolahan ikan asin di Kecamatan Sei Lepan adalah cuaca atau iklim, ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja.Kata Kuci : Ikan Asin, Nilai Tambah